Categories
Artikel Pengetahuan

Oil Catch Tank

Pernah mendengar sebutan Oil Catch Tank? Di kalangan pe-hobby modifikasi banyak yang memanfaatkan parts ini sebagai penunjang performa mesin yang sudah dioprek ataupun dijadikan sekedar kosmetik engine bay.

Baca lebih lanjut…

Di publikasikan kembali dari arsip CEO tertanggal 2 Juli 2014.

Pernah mendengar sebutan Oil Catch Tank? Di kalangan pe-hobby modifikasi banyak yang memanfaatkan parts ini sebagai penunjang performa mesin yang sudah dioprek ataupun dijadikan sekedar kosmetik engine bay.

Di pasaran after market, dapat dijumpai dalam berbagai merk dengan bermacam bentuk namun fungsinya tetap sama. Bagi yang suka otak-atik, banyak cara untuk menghasilkan alat yang dapat berfungsi sama.

Sebenarnya apa sih kegunaan Oil Catch Tank ini?

Bahwa akibat “aktifitas” piston yang menimbulkan kompresi di ruang bakar, tercipta tekanan yang cukup tinggi yang efeknya terbawa hingga ke dalam cylinder head. Untuk mengurangi tekanan pada cylinder head, Positive Crankcase Ventilation (PCV) valve — setiap pabrikan memberikan nama yang berbeda — kemudian menyalurkannya ke intake plenum atau throttle body melalui selang.

Permasalahannya… uap oli akibat panas mesin ikut terbawa ke dalam intake plenum / throttle body yang pada akhirnya ikut berperan mengotorinya. Bahkan untuk mobil-mobil balap yang mesinnya sudah mengalami modifikasi ekstrim, sering kali bukan uap oli… bahkan olinya muncrat keluar akibat kompresi yang sangat tinggi.

Nah… selang pembawa uap oli ini yang kemudian “dibelokkan” terlebih dahulu menuju Oil Catch Tank untuk di filter dan dialirkan kembali ke intake plenum / throttle body. Dengan suhu tabung yang lebih rendah, uap oli kemudian tersublimasi menjadi cairan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *